Pelangi
kerap kita lihat baik itu ketika sinar matahari muncul setelah hujan
maupun ketika sinar matahari menyinari permukaan air baik itu air
terjun. Intinya dari pelangi adalah ketika cahaya matahari dibiaskan. Diantara nikmat tidak terhingga yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya itu terwujud secara harfiah dalam bentuk kekayaan warna-warni
yang bisa kita nikmati.
Keaneka ragaman warna untuk dipandang ini diungkapkan oleh Sang Pencipta melalui Surat Al- Faathir ayat 27
Keaneka ragaman warna untuk dipandang ini diungkapkan oleh Sang Pencipta melalui Surat Al- Faathir ayat 27
"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu
Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam
jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan
merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat"
(QS al-Faathir [35]: 27)
A. Proses terjadinya Pelangi
Pelangi adalah salah satu fenomena optik yang terjadi secara alami dalam atmosfer bumi. Pelangi terbentuk karena pembiasaan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfer, sehingga melalui tetesan air itu cahaya matahari di "bengkokkan" sedemikian rupa.
Pada Abad ke - 17 ilmuan Inggris, Sir Isaac Newton, menemukan bahwa cahaya putih matahari sebenarnya adalah campuran dari berbagai warna. Menurut Newton ada 7 warna yang sebenarnya terdapat dalam matahari, yaitu warna Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu yang biasa kita sebut dengan "Mejikuhibiniu". Sehingga ketika cahaya matahari terkena pantulan air hujan, ia akan membentuk lengkungan dengan warna - warni yang indah, sehingga terjadilah apa yang kita sebut "Pelangi"
Kalau Anda mencari ayat tentang pelangi di Al-Qur’an, maka inilah
ayat-Nya, di ayat tersebut memang hanya disebut putih, merah dan aneka
macam warna. Tetapi warna putih adalah perpaduan antara seluruh warna,
dari warna putih inilah setelah ‘dibelokkan’ oleh molekul-molekul air di
udara dan dilihat dari sudut pandang tertentu, dia akan memunculkan
aneka warna yang disebut pelangi.
Sedangkan warna merah adalah warna dengan gelombang panjang tertinggi
yang bisa dilihat oleh mata manusia (620-750 nm) , warna-warna lain
panjang gelombangnya di bawah rentang ini.
Lantas apa hubungannya antara warna pelangi di langit dengan
warna-warninya buah-buahan yang disebut di ayat yang sama tersebut?
Itulah salah satu bukti kebenaran Al-Qur’an bahwa ada satu pencipta yang
sama di antara apa yang ada di langit dengan yang ada di bumi. Bila Anda sempat mengumpulkan aneka ragam buah-buahan yang ada di
bumi, maka Anda akan bisa mengumpulkannya secara lengkap sesuai urutan
gradasi warna yang ada di pelangi – selalu ada warna buah yang pas
dengan warna pelangi.
Referensi :
Subhanallah..
BalasHapusSubhanallah..
BalasHapussubhanallah,,,
BalasHapusterimakasih infonya
Subhanallah
BalasHapusmenarik sekali untuk dikaji
BalasHapusSubhanallah..
BalasHapuswarna buah dan pelangi ternyata sama
Subhanallah indahnya ciptaan Allah
BalasHapusSobhanallah indahnya ciptaan allah
BalasHapusهذا من فضل ربي و ما خلقت هذا باطلا
BalasHapus