Matahari dalam Bahasa Arab adalah الشمس. Dalam Kamus
Besar Bahasa
Indonesia matahari diartikan sebagai suatu benda angkasa yang menjadi pusat
tata surya yang berisi gas dan mendatangkan terang dan panas pada bumi saat
siang hari. Matahari sebagai pusat tata surya,
Matahari juga merupakan sumber energi untuk kehidupan yang berkelanjutan. Nicolaus
Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan teori bahwa Matahari adalah
pusat peredaran tata surya pada abad 16. Teori ini kemudian dibuktikan oleh
Galileo Galilei dan pengamat angkasa lainnya. Teori yang kemudian dikenal
dengan nama heliosentrisme ini mematahkan teori geosentrisme (bumi sebagai pusat
tata surya) yang dikemukakan oleh Ptolemeus.
Bentuk dari matahari itu sendiri bulat dan terdiri dari plasma
panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109
kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa
Bumi).
Adapun
ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan penjelasan diatas yaitu:
1. Surat al-Furqān ayat 61
"Maha
Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan
juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya (Al-Furqan : 61)"
2. Surat Asy-Syams
ayat 1-2.
"Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya (Asy-Ayams :1-2)"
Beberapa ayat di atas memunculkan jawaban bahwa
pengertian yang sifatnya sains di atas
adalah benar yang sudah tercantum di dalam al-Qur’an. Dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari adalah suatu benda yang berada di angkasa yang menjadi pusat tatat surya dan bisa menghasilkan panas. Pengertian ini sesuai dengan ayat - ayat Al-Qur'an diatas.
Referensi :
Referensi :
Ternyata hal ini sudah diungkapkan sdh sejak lama al-Quran. Mantap
BalasHapusTernyata hal ini sudah diungkapkan sdh sejak lama al-Quran. Mantap
BalasHapusPusat tata surya, Subhanallah
BalasHapusdan itu juga sudah dibuktikan oleh ilmuwan bahwa matahari sebagai pusat tata surya ..
BalasHapus